Hari ibu konon ditetapkan dengan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959, 84 tahun yang lalu 30 organisasi perempuan berkumpul di Jogjakarta dalam Kongres Perempuan I yang membahas berbagai persoalan perempuan, yang kemudian menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah pergerakan perempuan di Indonesia. Selamat Hari Perempuandemikian status di facebook saya hari ini, beberapa komentar pun datang
kok hari perempuan? bukan hari ibu?
karena perempuan tidak hanya ibu saja, sejarah hari ibu kita memiliki makna yang dalam dari sekedar perayaan mother's day barat
Konon 84 tahun yang lalu beberapa oganisasi perempuan di Indonesia berkumpul dalam Kongres Wanita (Perempuan) Indonesia I, yang membahas berbagai persoalan perempuan kala itu. Tanggal 22 Desember kemudian diperingati sebagai hari ibu di Indonesia. Pun demikian rasa-rasanya hari ibu ini mengalami pereduksian makna menjadi sekedar hari ibu, literally. sekedar mengucapkan terima kasih kepada ibu, selayaknya mother's day barat dan terkesan 'lupa' dengan sejarah di belakangnya.
so, selamat hari
Ehmm sebenarnya sedalam apa sih landasar pemikiran dalam Dekrit Presiden tersebut, dan apa korelasinya dengan Mothers Day nya barat
ReplyDeleteBingung
hmm... sebenernya ini keresahan saja dengan perayaan hari ibu yg rasa-rasanya seperti mother's day di negara lain esp USA i.e. dengan ucapan terima kasih kepada ibu, membebaskan ibu dari tugas domestik, dsb. padahal jika dirunut dalam sejarahnya, seharusnya lebih dari itu. namun ini juga bukan berarti saia kontra thd memberikan ucapan terima kasih kepada ibu dsb, dsb.
ReplyDeletetentang dekrit presiden itu, sebenernya saia hanya ingin menengok dasar sejarah hari ibu, apakah lebih pada penghargaan atas peran perempuan di ranah domestik saja...